Senin, 23 Februari 2009

Kreatifitas & Komunitas


Ketika suatu kreatifitas dan komunitas dewasa ini dipandang dapat menumbuhkan suatu peluang bisnis baru, maka tercetuslah ide untuk membuat suatu bentuk bisnis yang melatar belakangi keduanya.

Ketika penempatan pasar yang menonjolkan pada segment tertentu (tersegmented) berperan didalamnya maka terlahirlah suatu ide bagaimana menggabungkan keduanya (kreatifitas dan komunitas) ke dalam suatu wadah bejana bisnis yang berpeluang dan potensial.

Ketika terjadi proses yang sangat matang dalam research dan perencanaan, maka terbentuklah suatu ide untuk menggabungkan bisnis kreatifitas dan komunitas dengan memprioritaskan anak muda yang getol dengan budaya pop-(pop culture)nya sebagai unsur yang akan dibidik untuk penempatan pasar, terpilihlah suatu konsep dengan mendirikan suatu Distro (Distribution Store).

Kaos, bukanlah soal sandang belaka. Fesyen yang dulu sekedar simbol tingkatan kelas dalam masyarakat saat ini sudah diamini akan kemampuannya ‘berbicara’ sebagai identitas individu pemakainya. Maka kini, alternatif untuk berbelanja pakaian semakin beragam.

Kita telah mengenal department store bahkan butik yang membandrol harga selangit untuk perpotong pakaiannya. Trend yang ‘berbunyi paling kencang’ di kalangan anak muda sekarang adalah distro. Yang menjadi jualannya adalah ‘identitas khusus’ bagi penyandang produknya.

Distro (distribution store) sudah mulai marak di Jogja. Setelah Bandung dan Jakarta, Jogja sebagai kota yang ‘sumpek’ dengan pelajar, tak kalah menjadi peminat trend ini. Distro muncul dengan identitas dan ciri khas masing-masing. Memang, keunikan distro menjadi daya tarik tersendiri bagi anak muda mulai dari remaja hingga kalangan dewasa pengikut trend teranyar di Jogja. Kini sudah ada puluhan distro berdiri di Jogja.

Kekhasan distro adalah keterbatasan jumlah setiap koleksi pakaian yang mereka keluarkan. Bukan produksi massal, tampil beda, up to date dan tidak pasaran menjadi kekuatan daya jual produk distro yang jumlahnya limited. "Koleksi pakaian di distro punya identitas yang khas, dan lebih gaul. Koleksi distro yang terbatas membuat mereka tampil beda dari teman-temannya.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar